TRIP: LIBURAN HEMAT KE JEPANG 14 HARI TANPA JRPASS & TIPS-TIPS

Halo semuanya, balik lagi di blog kesayangan kita semua yeaay.

Gue rasa gue butuh ngepost tentang honeymoon gue di Jepang tahun lalu. Gue berangkat akhir Maret 2016 dan gue di Jepang selama 2 minggu. Peralihan musim dingin ke musim semi. Suhu paling tinggi 8 derajat, paling rendah -2 derajat. Mau tau ngapain aja? Let's get started...

Berikut rincian itin gue:
Di Tokyo - 4 hari 3 malam
DI Hakone - 2 hari 1 malam
Di Kyoto - 4 hari 3 malam
Di Osaka - 3 hari 2 malam

Sisanya untuk naik turun pesawat.

Berhubung kalo dibahas langsung semua akan kepanjangan kaya kesabaran gue, mending gue bagi per kota aja jadi empat part plus part berisi pembahasan penginapan, transportasi, dan tiket secara gamblang.

Hayo kereta ini mau kemana?

TIPS dari gue (belom-belom udah tips, okesip)

1. Cari tiket penerbangan yang murah dan ada bagasi dan kalo bisa ambil 1 paket makan.
2. Pintar atur itinerary = hemat biaya akomodasi, misalnya kalian berencana mengunjungi Tokyo dan Osaka, lebih baik beli tiket pergi di Haneda atau Narita Aiport (TOKYO) dan tiket pulang di Kansai Airport (OSAKA). Jangan sampe dua-duanya di Tokyo atau di Osaka, yang ada boros travel time dan boros ongkos Shinkansen atau kendaraan lainnya.
3. Urus visa Jepang mudah, jadi luangkan waktu untuk urus sendiri biar hemat. Pastikan paspor aktif kurleb 6 bulan dari waktu keberangkatan ya.
4. Tukar uang Rupiah menjadi Yen di Indonesia, kalau bisa emang di tempat trusted money changer ya. 
5. Cari penginapan sesuai budget, penginapan murah jenis hostel di Jepang, tetep bersih dan bagus. Oiya, cari yang ada lift nya biar ga repot turun-naik tangga
6. Kalau gamau repot mengenai tranport silakan naik Japan Rail (JR) melulu dengan beli JRPass di travel agent langganan kalian di Indonesia. Ada yang untuk 7 hari ada yang 14 hari, dan 21 hari. Kalo mau repot tapi ngirit ya kaya gue gapake JRPass, tapi beli one-day pass ticket.
7. Bawa baju sesuai musim dan sesuai kebutuhan, kalo ngana selebgram yang tiap post baju beda ya silakan nda dosa kok.
8. Bawa kartu kredit atau kartu debit yang ada isinya dan internationally approved kek Masterca*rd atau V*isa.
9. Belajar sedikit bahasa percakapan Jepang.
10. Beli simcard yang bisa diantar ke penginapan di Jepang, kalo ga beli simcard ya gapapa. Wifi gratis ada di mana-mana di tempat-tempat besar.
11. Bawa mie instan dan Energen secukupnya (andai kalian akan tau betapa bermanfaatnya Energen untuk sarapan)

Nah di blog ini gue akan ngebahas detail tentang tiket pesawat, penginapan, dan tranportasi tanpa JRPass selama di Jepang secara ringan sekaligus cerita drama di perjalanan ini.

TIKET PESAWAT

Gue naik Airasia Pekanbaru (SSK II)-Kuala Lumpur (KLIA), Kuala Lumpur (KLIA) - Tokyo (HANEDA). Memang dapet harga murah (ga semurah dari Jakarta ya gengs, camkan) karena gue beli tiket terpisah. Pekanbaru ke KL dulu, urus imigrasi baru ambil bagasi trus custom check, buru-buru check in lagi trus urus imigrasi trus pindah gate jauh banget untuk naik Airasia juga KL-Tokyo Haneda. 
Tapi ternyata hari itu KLIA penuh banget dan banyak orang khilaf waktu xray, apanya belum dicopot lah, protes-protes lah, mana petugasnya kan emang profesional. Antrian dari imigrasi, check in, imigrasi lagi, xray mau masuk gate, semuaaaaaa panjang kek uler naga panjangnya bukan kepalang.

Last call last call....

Gue udah mau nangis karena gue pikir bakalan ketinggalan pesawat. Akhirnya gue dan suami berangkat juga setelah lari-lari kaya Cinta nyariin Rangga di bandara. Sampe di pesawat, muka orang-orang udah jutek ngeliat kita (bodo amat lu!).

Kursi pesawat yang sangat nempel satu sama lain ini harus diduduki sekitar 8 jam perjalanan. Thank God, kursi sebelah gue kosong. Jadi kursi untuk tiga orang jadinya buat dua orang. At least, bisa gantian selonjoran.

Setelah 8 jam di pesawat, akhirnya gue sampe di Jepang jam 11 malem kalo ga salah.

Imigrasinya panjang, tapi entah kenapa lancar beda kaya di KLIA. Padahal di KLIA pagi loh, di sini tengah malem tapi petugas imigrasi masih on.

Pulangnya gue naik Airasia juga dari Kansai Airport Osaka ke KL baru deh ke Pekanbaru.

Inget ya di tips gue tadi : Kalo kalian berencana mengunjungi Tokyo dan Osaka, lebih baik beli tiket pergi di Haneda atau Narita Aiport (TOKYO) dan tiket pulang di Kansai Aiport (OSAKA), berlaku sebaliknya. Jangan sampe beli tiket PP dua-duanya di Tokyo atau di Osaka, yang ada boros travel time dan boros ongkos Shinkansen atau kendaraan lainnya. Karena jarak Tokyo Osaka itu  seperti Jakarta-Jogja kali ya? 
Kecuali kalian emang dari Tokyo atau Osaka mau cuma one-day trip di Osaka atau Tokyo dan naik Shinkansen bolak-balik, ya beda cerita. 

PENGINAPAN

Gue akhirnya sampai di penginapan gue yaitu di K's House Tokyo daerah Asakusa. Deket dengan subway tapi jauh dari JR station. Deket banget ke Asakusa Temple. K-House ini sejenis hostel. Ada yang kamar rame-rame (tentu lebih murah) dan ada yang private. Berhubung ini honeymoon ya tau lah gue pilih yang mana. Kamar mandi nya shared. Ada untuk toilet+wash up. Ada yang khusus untuk shower room, ada yang khusus untuk bath room (berendam ala-ala orang Jepang). 
Jangan bengong dan kaget liat toiletnya. Ada yang bisa ngeluarin bunyi untuk menyamarkan aib ketika BAB dan yang paling gue suka, ada yang bisa angetin pantat. Serasa pengen gue bawa pulang.
Dapur ada, laundry room ada, ruang TV ada, WiFi dan fasilitas komputer pun ada.

Sebelum Kyoto, gue main sebentar di Hakone. Hakone itu daerah pegunungan dan banyak onsen di sana. Hakone bagaikan Puncak bagi Jakartans, Kaliurang bagi Yogyakartans, Bukittingi bagi Riau people. Di Hakone gue nginep di Azito Guesthouse. Rumah biasa yang beberapa ruangannya disewakan. Penginapan di sini lebih mahal daripada Tokyo guys! Tapi kalian bisa coba tatami di sini, berasa tinggal bersama Nobita dan Doraemon ya. Menurut kabar burung, gatau burungnya siapa, K's House Hakone udah ada loh sekarang.

Di Kyoto, gue nginep di K's House Kyoto. K-House ini ada di mana-mana. Dia kek franchise gitu.  Googling aja ya tentang K-House *saya blogger pemalas*. K's House di Kyoto lebih luas dan lebih besar kamarnya. Trus resepsionisnya ganteng dan ramah. Nah bedanya sama di Tokyo, di sini bisa nyewa sepeda. 500 Yen untuk 6 jam kalo ga salah. Toiletnya dan fasilitasnya kurleb sama kaya yang Tokyo. Recommended lah ini.

Kalo di Osaka, gue nginep di Shin-Imamiya Hotel. Jarang ya ada hostel di Osaka, jadi mau gamau AirBnb atau hotel. Hotel berbintang dua ini ada dua tipe kamar, mau yang Japanese style atau Western Style, bahkan ada yang capsule hotelnya juga (ini belum pasti ya). Gue pilih Western Style, karena ga ada Gangnam Style *setengah blogger setengah komedian*. Kamarnya mayan luas, kamar mandi bersih, tapi kok kasurnya agak berdebu dan selimutnya tipis amat :( Suasana hotelnya spooky dan lorongnya dan lobinya kaya kurang penerangan.
Kurang rekomen sih ini, tapi harga memang terjangkau. Ada harga ada kualitas. Good thing is sebelah hotel ada yang jualan takoyaki enak dan hotel ini dekat pusat kota.

Ringkasan Penginapan:
1. K's House Tokyo
2. Azito Guesthouse Hakone
3. K's House Kyoto
4. Shin-Imamiya Hotel Osaka



Highlight blog ini : TRANSPORTASI TANPA JRPASS

Railway to Paradise
Agak serius ya..

Sampe di bandara Haneda, untuk ke kota Tokyo nya kalian harus naik subway atau JR (Japan Railway). Belilah Pasmo Card di mesin Pasmo dan isi sesuai kebutuhan. Tinggal tap-tap-tap, naik deh. 
Pasmo ini bisa diisi sebanyak mungkin karena bukan hanya untuk tiket perjalanan (JR, subway, bus), tapi juga bisa untuk berbelanja di convenience store. Tenang aja, kalo masih sisa bisa direfund. Kalo direfund ya kartunya dibalikin, kalo ga direfund (siapa tau ke Jepang lagi) ya kartunya bisa dibawa pulang.
Untuk keliling di Tokyo yang kebetulan itin gue itu mainstream, kebanyakan gue naik JR dan Subway. Perbedaan paling gampang antara kedua transportasi itu adalah kalo JR itu kereta yang relnya di atas permukaan tanah, Subway di bawah tanah. Nah gue dengan pedenya tidak purchase JRPass yang mahal banget itu.

Karena gue punya Pasmo Card dan Tokyo Tokunai Pass!!

Kalo gue naik Subway, gue pake Pasmo Card. Kalo gue naik JR, gue pake Tokyo Tokunai Pass atau Tokyo Metropolitan District Pass.
Dengan kedua benda itu, ketika gue mau keliling Tokyo, gue gaperlu beli JRPass.

Apa itu Tokyo Tokunai Pass?
1. Dikeluarkan oleh JREast (hanya bisa dipakai di JR Line)
2. Berlaku satu hari saja (dari kereta pertama 05:00 sampai kereta terakhir 00:30)
3. Bebas ke mana saja sesuai jangkauan area (lihat map di bawah)
4. Harga: 750 Yen (adult), 370 Yen (children)
5. Hanya berlaku di Tokyo

Bentuknya bukan kartu tapi kertas kaya gini.

Tokyo Tokunai Pass (pic from web)


Jadi dengan purchase 750 Yen, selama sehari kalian bebas keliling Tokyo (sesuai map) naik JR.
Saran gue, kalau kalian mau minimal mengunjungi 4 tempat yang ter-cover di map ini, mendingan langsung purchase Tokyo Tokunai Pass ini.

Info lebih lanjut silakan buka di http://www.jreast.co.jp/e/pass/tokunai_pass.html?src=gnavi

Coverage Area of Tokyo Tokunai Pass
(pic from web)

Downsidenya adalah ketika mau mulai trip, kalian harus siapkan waktu untuk mampir ke loket tiket di station untuk purchase tiket ini. Setiap hari. Jadi di station pertama, kalian purchase dulu baru pake seharian. Ga perlu dikembaliin, kalo udah lewat 00:30 ya buang aja gapapa. Besoknya, beli dulu lagi di loket, baru pake seharian. Ribet? Ya namanya mau murah. Oiya, ini gabisa refund ya, namanya juga one-day pass.

Mau ke DisneyLand atau DisneySea? Kalian pakai Tokyo Tokunai Pass ini ke Kasairinkaikoen Station, nah dari situlah kalian bisa naik Disney Train yang lucu itu ke Disney Resort!
Baca juga review gue tentang DisneySea di sini.

Lanjut...

Dari Tokyo ke Hakone, gue naik Tokkyu Romancecar Super Hakone dari Shinjuku Station yang memang khusus untuk orang-orang yang ke Hakone. Kalau JR dan subway kaya KRL di Jakarta, Romancecar ini kaya kereta eksekutif Jakarta-Jogja yang duduknya bisa hadap-hadapan gitu. Kereta ini express jadi langsung ke Hakone. Ada sih yang berhenti-berhenti, lebih murah tapi time is everything di sini wkwk. Ke Hakone bisa juga naik bus. Selengkapnya silakan buka ini.

Sebenernya gue membeli Hakone 2 Days Pass seharga 5140 Yen dengan tambahan biaya Romancecar sebesar 890 Yen (harga sekarang lihat di web). Total 6000an Yen (males amat sih ngitung), silakan purchase di Shinjuku Station bahkan bisa online.
Apa itu Hakone 2 Days Pass? Jadi pass ini sudah termasuk biaya dari Shinjuku Station ke Hakone PP, plus menikmati kendaraan lainnya (cablecar, ropeway, bus, even a boat!) di Hakone bebas selama 2 hari tanpa bayar lagi. Buka ini ya.

Perjalanan gue so far, Tokyo-Hakone-Tokyo.

Gue naik bus malam sekitar jam 10an kalo ga salah dari Tokyo ke Kyoto sampenya pagi jam 7. Busnya bus nyaman tapi gabisa tiduran, kursinya yang nyaman. Nama busnya Willer Express, gue sih beli langsung di counter nya di Shinjuku. Lupa harga berapa, sekitar 5000 Yen (harga sekarang lihat di web). Buka ini aja ya.
Kalo kalian udah punya JRPass kalian tinggal naik Shinkansen hanya dua atau tiga jam-an dari Tokyo ke Kyoto.

Selanjutnya di Kyoto, gue naik bus kemana-mana di Kyoto dan gue beli Kyoto City Bus All-day Pass seharga 500 Yen (harga sekarang lihat di web). Sama kaya yang di Tokyo, pass ini berlaku 00.00 sampe 24.00 berikutnya. Kenapa gue naik bus mulu di Kyoto? Ada JR sih tapi sedikit banget. Makanya alasan gue gamau purchase JRPass karena gue lama di Kyoto. Mubazir aja gitu. Selengkapnya mengenai transportasi di Kyoto silakan buka ini. Oiya, pass ini meng-cover semua destinasi wisata terkenal di Kyoto yang mainstream. Bagusnya, K-House Kyoto gue ngejual pass ini yeaay ga perlu cari-cari loket bus deh.

Terakhir yaitu Osaka. Seinget gue, gue ke Osaka naik kereta JR Special Rapid Service dari Kyoto Station ke Osaka Station. Harganya ga sampai 600 Yen dalam waktu perjalanan 30 menit (harga sekarang lihat di web). Di Osaka gue pake Pasmo aja karena seharian di USJ dan satu hari lainnya ga keliling-keliling banget.
Naik JR Line juga ke Kansai Airport trus balik ke Indo deh.

So far itin gue, Tokyo-Hakone-Tokyo-Kyoto-Osaka

Ringkasan transportasi tanpa JRPass:
1. Tetap beli Pasmo Card (bisa refund)
2. Beli Tokyo Tokunai Pass (750 Yen pake cash)
3. Beli Hakone 2 Days Pass  (5140 Yen + Romancecar 890 Yen pake cash)
4. Beli tiket night bus Willer Express (5000 Yen pake cash)
5. Beli Kyoto City Bus All-day Pass setiap hari (500 Yen pake cash)
6. Beli JR Special Rapid Service (kurleb 600 Yen pake Pasmo Card)

Believe me, dibanding JRPass yang puluhan ribu Yen, tips transportasi selama 14 hari di Jepang dari gue ini jauh lebih hemat. Walaupun ribet ya. Gue sih rela, toh sekalian belajar lebih detail dan lagian gue ga cuma naik JR Line di Jepang. 

Kalau kalian gamau naik bus malam dari Tokyo ke Kyoto, kalo kalian gamau repot tiap hari ke loket dulu, kalau kalian udah nabung untuk beli JRPass, kalo cita-cita kalian salah satunya cobain Shinkansen, dan ada pertimbangan lainnya, silakan aja langsung pake JRPass. Jangan dibuat pusing.

Janlup buka link-link yang gue cantumin yaaa.

Sekian dulu...

Cheers,
Clairine -girl next door-

Instagram: @clairinesgh

-NOT SPONSORED-




















Komentar

  1. Blog yang bagus...... semoga terus berkembang.... Saya ingin berbagi article tentang Jalanan di Tokyo ke Kasuga Taisha di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/05/dari-jalanan-tokyo-ke-kuil-kasuga-taisha.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/Kx8RkBteUZQ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Stef Toha, salam kenal. Terima kasih ya. Oke nanti aku baca juga ya postingan kamu.

      Hapus
  2. Mrs. Clairine, this is great article ! Bener-bener bermanfaat dan sangat rinci, apakah saya boleh diberi tahu perkiraan biaya untuk itinerary yg Mrs. Clairine sebutkan diatas ? Terimakasih 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Nuwi, salam kenal. Untuk 2 orang saya kira-kira menghabiskan kurang lebih 60 jt sudah all in karena saya 14 hari di sana dan tidak pelit untuk makan dan hiburan, tapi sangat pelit di uang transportasi :)

      Hapus
  3. Aku juga dari pekanbaru, tadi ngebayangin pergi ke jepang. Terus cari2 info eh gataunya nyampe ke blog ini. Btw ceritanya keren parah sampai ngayal dikit hehe.. thanks infonya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, salam kenal. Yup sama-sama, semoga bermanfaat ya.

      Hapus
  4. i love historical places and stuff display there it take you in past and you feel how they survive with no lavish facilities halloween makeup palette in pakistan
    pure Moroccan argan oil online in pakistan

    BalasHapus
  5. Japan is a great place to live, and a great many people want to live there, including me.
    sunblock for men in pakistan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRIP: UNIVERSAL STUDIOS JAPAN VS TOKYO DISNEYSEA

TRIP: PERSIAPAN MUSIM DINGIN DI KOREA SELATAN