REVIEW: STUDIO TROPIK HERBITUS SKIN TONIC

Dearly beloved readers, kembali lagi di blog kesayangan kita semua.

Gue mau share aja sih betapa pentingnya peran toner dalam skincare regime gue. Seperti yang kita semua tau kalo toner itu sebagai "pembuka jalan" bagi skincare products lain untuk masuk atau bekerja sama dengan kulit kita. Jadi emang penting banget kan perannya dan gue selalu berhati-hati cari toner yang sesuai di kulit gue.

Karena kalo salah pilih, kadang ada tonernya yang malah bikin bruntusan lah atau kurang hidrasi lah atau bahkan bisa bikin breakout.

Dari dulu, untuk hydrating toner, gue selalu cari toner yang ingredientsnya simple dan extra hydration. Biasanya brand dari South Korea yang bisa nyediain toner yang gue mau, eh tapi gue iseng mau nyobaik local brand kita yang keren-keren itu. Akhirnya malah jatuh cinta banget.

Mari kita sambut~

STUDIO TROPIK HERBITUS SKIN TONIC



Products in one snap

  • Studio Tropik Herbitus Skin Tonic
  • 30 ml, 100 ml, 270 ml (tinggal pilih aja mau yang mana)
  • Hydrating Toner-Essence
  • No alcohol
  • No fragrance
  • Dermatology tested
  • IDR 59,000; IDR 180,000; IDR 299,000

Packaging

Studio Tropik Herbitus Skin Tonic ini dikemas pada botol plastik tebal berwarna doff transparan jadi kita bisa lihat isinya. Botol toner-essence ini dihiasi dengan stiker produk berwarna hijau sage senada dengan tutup botol.
Untuk tutup botolnya sendiri merupakan tutup botol ulir dan dilengkapi penutup lubang mencegah toner tidak bocor.



Biasanya kalo untuk flight yang internasional gue bawa yang 100 ml, asalkan penutup lubangnya dipasang rapat, ga tumpah atau bocor kok.

Texture and Fragrance

Produk ini memang klaim 2 in 1 toner essence, jadinya teksturnya lebih kental dari toner yang biasanya watery. Tekstur Herbitus Skin Tonic ini sangat thick untuk ukuran toner, berwarna bening, dan ga ada fragrance sama sekali. Beda banget dengan toner Studio Tropik satunya yaitu Probiome Skin Tonic yang jauh lebih cair dan berwarna putih susu. Meskipun tekstur lebih kental, di kulit gue, Herbitus Skin Tonic lebih cepat menyerap. Bahkan lebih cepet nyerap tanpa lengket daripada Probiome Skin Tonic.





Kalo dibuat perbandingan texture-wise, akan lebih apple to apple jika Herbitus Skin Tonic dibandingkan dengan Pyunkangyul Essence Toner. Gue juga pernah pakai sih Pyunkangyul itu, awalnya cocok tapi terakhir pakai gue muncul bruntusan jadinya stop.

Formula

Ingredients:

Aqua, Butylene glycol, Centella asiatica extract, Artemisia vulgaris extract, Salicylic acid, Nigella sativa seed extract, Mandelic acid, Capryloyl salicylic acid, Propylene glycol, Pentylene glycol, Capryloyl glycine, 1,2-hexanediol, Caprylyl glycol, 10-Hydroxydecanoic acid, Sebacic acid, 1,10-Decanediol, Sodium hydroxide, Hydroxyethylcellulose, Acrylates/C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, Triethanolamine, Ethylhexylglycerin, Glycerin, Phenoxyethanol, Chlorphenesin, Potassium sorbate, Sodium benzoate, Citric acid.

Salah satu klaim paling unik dari Herbitus Skin Tonic adalah kemampuan super sponge mode yaitu kemampuan membuat kulit mudah menyerap skincare lainnya setelah pemakaian. Wah cocok banget sama prinsip gue dalam mencari toner yaitu sebagai "pembuka jalan". Setelah pakai toner ini, skincare berikutnya juga jadi lebih cepet menyerap karena kulit udah lembab duluan (tapi tetep tergantung bahan skincare berikutnya ya) dan ga ada penggumpalan yang terjadi.

Selain itu, 2 in 1 toner yang bisa sekaligus jadi essence ini, mengandung mugwort, cica, dan black cumin seed yang cocok untuk kulit acne prone dan sensitif. Dan fyi, gue cocok banget semua yang mengandung cica.

Di gue sendiri, toner essence ini sangat hydrating dan ada calming sensation juga, apalagi misalnya gue abis cuci muka dengan air yang cukup harsh bagi kulit sehingga kulit gue kemerahan. Kemerahan gue akan sedikit mereda.

Gue pake produk ini setiap hari setelah cuci muka pagi dan malam. Tapi kadang gue pake juga sebelum dan sesudah wash-off mask supaya lebih lembab dan less irritating setelah pakai wash-off mask.

Overall untuk sebuah toner, produk ini ideal karena mudah menyerap, hydrating, calming, dan efektif membuka jalan untuk penyerapan skincare lainnya.


Pros and Cons

Pro

+ Mudah menyerap

+ Rasanya ringan di kulit meskipun tekstur kental

+ Tidak ada bahan skincare yang harsh ke kulit

+ Tidak ada wangi mengganggu

+ Mudah didapatkan

+ Packaging tidak mudah tumpah dan slim

Cons belum ada sampe saat gue ngeposting tulisan ini


Conclusion

9/10. Always be my skincare staple.

Recommended untuk semua jenis kulit terutama acne prone dan sensitif.

Cheers,
Clairine 
-girl next door-

Instagram: @clairinesgh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRIP: PERSIAPAN MUSIM DINGIN DI KOREA SELATAN

TRIP: UNIVERSAL STUDIOS JAPAN VS TOKYO DISNEYSEA

TRIP: LIBURAN HEMAT KE JEPANG 14 HARI TANPA JRPASS & TIPS-TIPS