[UPDATE] REVIEW: THE ORDINARY CAFFEINE SOLUTION 5% + EGCG
Halo para pembaca setia!
Selama ini gue selalu pake bahasa informal di blog ini. Sekali-sekali gue ganti yah jadi agak formal tapi tetep jayus kok, oke?
Langsung aja yaaa..
Mata adalah jendela hati...
Area mata adalah bingkai jendela yang harus dirawat dengan kekuatan eye cream/serum yang bagus...
HALAH!
Setelah saya berpuasa memakai eye cream dan/atau eye serum selama hampir enam bulan, saya akhirnya memutuskan untuk memberi kesempatan kedua pada eye cream/serum di dunia ini.
Sedikit cerita, saya ngambek sama semua produk eye cream/serum yang pernah saya coba. Dari yang mahal sampai yang agak mahal, pasti kalian juga tahu kan kalau harga eye cream/serum itu tidaklah murah. Entah mengapa, semua claim eye cream/serum tidak bekerja dengan baik di mata saya.
Kondisi di sekitar mata tetap puffy, lingkar mata tetap gelap (mungkin genetik, mungkin lifestyle), padahal rata-rata claim mereka adalah secara instan mengurangi those appearances. Hanya satu yang terlihat berbeda yaitu area mata lebih lembab setelah pakai eye cream/serum. Ya tentu saja, karena setiap produk yang saya beli rata-rata mengandung hyaluronic acid.
Kalau begitu ceritanya, buat apalah saya beli eye cream/serum mahal-mahal? Saya tinggal tambahkan sedikit moisturizer kesayangan yang mengandung banyak hyaluronic acid di sekitar mata, problem solved jika hanya untuk melembabkan. KZL KAN?
Sedangkan kondisi kulit area mata saya:
1. Berkantung mata besar seperti salah satu mantan presiden kita. (Ya keturunan, ayah saya kantung matanya besar juga)
2. Memiliki lingkar hitam atau dark circles di sekitar mata, meskipun tidak terlalu pekat warnanya. (Ini banyak faktor sih ya)
3. Tidak kering.
4. Sudah muncul beberapa fine lines.
KZL KAN? Whitening effect, reduce puffiness, eye contour, semua palsu! *krai
Tapi setelah meditasi yang panjang, saya menemukan hidayah untuk memakai produk The Ordinary!
Ya, di Indonesia lagi hyped sekali. Mungkin bisa dibilang, setiap wanita di Indonesia pasti salah satu skincare-nya ada produk The Ordinary.
The Ordinary milik Deciem ini selain harganya terjangkau, formulanya bisa dibilang nendang untuk segala kebutuhan, baik untuk chemical exfoliator, face serum, all in one serum, dll, bahkan mereka pun merambah ke foundation dan primer. Tidak heran, mereka punya banyak penggemar.
Saya pun tertarik mencoba salah satu produk ini, berhubung saya lagi punya skincare tetap untuk wajah dan lagi puasa memakai eye cream/serum, saya memutuskan untuk membeli The Ordinary Caffeine Solution 5% + EGCG.
Product in one snap:
- Harga: sekitar IDR 200.000
- Berisi 30 ml
- Memakai pipet
- Botol kaca berwarna gelap
- Teksturnya seperti gel berwarna kuning kecoklatan bening
- Tidak berbau
- Ketika diaplikasikan sedikit tacky/lengket, kelengketan ini hilang setelah produk menyerap ke kulit
- Claims: memperbaiki kontur mata (mungkin maksudnya fine lines (kerutan) dan puffiness (mata bengkak)); mengurangi pigmentasi lingkar mata.
Ingredients
Aqua (Water), Caffeine, Maltodextrin, Glycerin, Propanediol, Epigallocatechin Gallatyl Glucoside, Gallyl Glucoside, Hyaluronic Acid, Oxidized Glutathione, Melanin, Glycine Soja (Soybean) Seed Extract, Urea, Pentylene Glycol, Hydroxyethylcellulose, Polyacrylate Crosspolymer-6, Xanthan Gum, Lactic Acid, Dehydroacetic Acid, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Propyl Gallate, Dimethyl Isosorbide, Ethoxydiglycole, Benzyl Alcohol, 1,2-Hexandiol, Ethylhexylglycerin, Phenoxyethanol, Caprylylglycol
Fourmula yang ditekankan adalah caffeine.
FYI, artikel di livestrong.com yang menyatakan bahwa caffeine memiliki kemampuan untuk mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi inflamasi sehingga bisa mengurangi dark circles dan puffy eyes.
Sedangkan berdasarkan Cosmetic Ingredients di website Paula Choice (salah satu skincare guru), caffeine yang terkandung dalam skincare ini memiliki kemampuan untuk soothing dan antioksidan, serta memiliki kemampuan untuk mempertahankan protein sehingga membuat lebih muda.
Namun lagi-lagi hal ini menuai pro dan kontra. Intinya, ada yang bilang produk ini berpengaruh, ada yang bilang tidak berpengaruh apa-apa.
Nah sedangkan untuk EGCG atau Epigallocatechin Gallat, yang juga terkandung dalam produk ini, adalah sebuah antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mengurangi inflamasi. Pada intinya juga bertujuan sama seperti caffeine yaitu untuk anti-aging. Biasanya EGCG ini terdapat pada green tea.
Kalau kalian mungkin tahu bahwa ada home remedy untuk mencegah mata bengkak dengan mengkompres mata menggunakan tea bag yang pernah dipakai dan disimpan dalam kulkas. Mungkin si EGCG ini yang berperan.
Melihat dua ingredients utama membuat saya berharap banyak terhadap produk ini dan menghapus segala kekecewaan hampa saya terhadap produk eye cream/eye serum.
Di tulisan ini saya ingin membuktikan apakah claim produk ini benar-benar terjadi: memperbaiki eye contour dan mengurangi intensitas dark circles. Jika untuk sekedar melembabkan, saya sih yakin ya produk ini bisa melembabkan karena mengandung Glycerin dan Hyaluronic Acid.
Setelah lebih dari 2 bulan pemakaian....
UPDATE:
Produk ini tidak memberi efek yang berarti bagi kondisi sekitar mata saya.
Dark circles tetap ada, fine lines masih ada, daaan puffy eyes pun tidak berkurang.
Semua claimnya mental di saya.
Jika dibandingkan dengan produk eye cream yang pernah saya pakai sebelumnya, Lancome Genifique Eye Cream, si The Ordinary ini malah kalah telak dalam melembabkan. KZL.
Saya tidak mau update foto setelah memakai produk ini karena produk ini memberi saya milia (bintik-bintik timbul) di sekitar kantong mata :(
Tapi ingat ya guys, tidak cocok di saya bukan berarti tidak cocok di kalian loh...
Dark circles tetap ada, fine lines masih ada, daaan puffy eyes pun tidak berkurang.
Semua claimnya mental di saya.
Jika dibandingkan dengan produk eye cream yang pernah saya pakai sebelumnya, Lancome Genifique Eye Cream, si The Ordinary ini malah kalah telak dalam melembabkan. KZL.
Saya tidak mau update foto setelah memakai produk ini karena produk ini memberi saya milia (bintik-bintik timbul) di sekitar kantong mata :(
Tapi ingat ya guys, tidak cocok di saya bukan berarti tidak cocok di kalian loh...
KESIMPULAN:
6/10
Tidak akan repurchase
Cheers,
Clairine -girl next door-
Twitter: @clairehagins
Instagram: @clairinesolagratia
Tunggu update dan kesimpulannya yaaaa...
BalasHapusKisses,
Clairine
Di tunggu produk eye cream yang cocok dan gak bikin milia ya kak, aku juga lagi nyari eye cream yang cocok tapi rasanya takut banget krna terakhir nyoba langsung muncul milia
BalasHapusHalo Nitia, salam kenal. Saya sekarang sedang pakai Clinique All About Eyes sekitar 6 bulan dan so far so good!
HapusKak kalau ada milia (bintik2 timbul) di sekitar mata itu karena engga cocok ya sama salah satu di kandungannya? Perlu berapa hari supaya milia nya stop hilang?
BalasHapusAku ada masalah sama sejak aku pakaj produk wajah di mata ku krn mau coba ngelembabin (Gold water essence gitu yg jelas2 ada fragrance nya hadeu yg emg pasti gk cocok di muka aku, tp krn sayang dibuang alhasil pakai disekitar mata aja tp kyk engga ngelembabin jg)
sama, the ordinary bikin milia di saya . sekarang pindah ke NUTOX eye refiner malah hasilnya bagus. tapi ya aku juga minum pil Hyaluronic acid ... semua skincare ku ada hyaluronic acidnya. pelembab ama serum khusus yg makenya ampe ke area sekitaran mata...
BalasHapusits worth to try kok..jangan menyerah ya semua